Langsung ke konten utama

Windows Home server

Windows Home Server, yang memiliki nama kode pengembangan "Quatro," adalah sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang dikembangkan dari Windows Server 2003 Service Pack 2 yang ditujukan sebagai file server untuk rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates pada saat konferensi Consumer Electronics Show. Windows Home Server ditujukan sebagai solusi untuk rumahan dengan banyak komputer PC yang terkoneksi untuk menawarkan fitur file sharing, backup otomatis, dan juga akses secara jarak jauh.
Pada tanggal 16 Juli 2007, Windows Home Server akhirnya dirilis dalam versi Release to Manufacture (RTM), dan secara resmi dirilis pada tanggal 7 November 2007. Pada tanggal 20 Juli 2008, Microsoft menawarkan Power Pack 1 untuk Windows Home Server yang memperbaiki beberapa kekurangan Windows Home Server.
http://www.mswhs.com/wp-content/uploads/2008/07/mce2005.jpg

Beberapa Fitur Windows Home Server

Windows Home Server menawarkan fitur-fitur sebagai berikut:
  • Backup secara terpusat: Mengizinkan proses backup hingga 10 komputer PC, dengan menggunakan teknologi Single Instance Store untuk menghindari banyak salinan dari berkas yang sama, bahkan jika berkas tersebut berada di dalam banyak komputer PC.
  • Pemantauan kesehatan komputer: Windows Home Server dapat memantau kesehatan semua komputer PC di dalam jaringan komputer, termasuk status dari anti virus dan juga firewall.
  • File sharing: Menawarkan file sharing untuk komputer-komputer agar dapat menyimpan berkas dari jarak jauh, sehingga bertindak sebagai perangkat Network Attached Storage. Beberapa kategori juga disediakan untuk menyediakan beberapa tipe berkas, seperti Duments, Music, Pictures, dan Videos. Untuk pencarian yang lebih cepat, maka berkas-berkas tersebut diindeks secara otomatis.
  • Printer sharing: Menawarkan fitur print server secara terpusat untuk menangani semua print jobs untuk semua pengguna.
  • Shadow Copy: Mengambil keuntungan yang ditawarkan oleh Microsoft Volume Shadow Copy Services untuk membuat snapshot, yang dapat mengizinkan versi-versi berkas yang lebih lama dapat dikembalikan.
  • Headless Operation: Windows Home Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk melakukan manajemen perangkat. Administrasi jarak jauh dilakukan dengan menggunakan aplkasi klien Windows Home Server Console yang disediakan dalam paket Windows Home Server. Fitur ini juga menawarkan koneksi Remote Desktop ke server saat dihubungkan ke LAN yang sama.
  • Remote Access Gateway: Mengizinkan akses secara jarak jauh terhadap semua komputer yang terkoneksi di dalam jaringan melalui Internet.
  • Media Streaming: Windows Home Server dapat melakukan streaming media ke sebuah perangkat Xbox 360 atau perangkat lainnya yang mendukung fitur Windows Media Connect.
  • Data redundancy: Windows Home Server dapat melindungi terhadap kegagalan sebuah drive tunggal dengan melakukan duplikasi data melalui beberapa drive.
  • Expandable Storage: Menyediakan sebuah ruangan penyimpanan tunggal yang bisa diperluas, sehingga kebutuhan untuk huruf drive menjadi tidak terlalu signifikan lagi.
  • Bisa diperluas dengan menggunakan Add-In: Windows Home Server bisa diperluas dengan menggunakan Add-In, yang bisa dibuat oleh para pengembang perangkat lunak pihak ketiga untuk memperluas fitur-fitur dan fungsionalitas dari server. Add-in dapat dikembangkan dengan menggunakan Windows Home Server SDK, untuk menyediakan layanan tambahan kepada komputer klien atau bekerja dengan data yang telah tersimpan di dalam server. Add-in juga dapat berupa apliaksi ASP.NET, yang di-hosting di atas Microsoft Internet Information Services (IIS) di atas Windows Home Server.
  • Server backup: Dapat melakukan backup terhadap berkas yang disimpan di dalam folder yang di-share di dalam server ke sebuah hard disk eksternal.

Teknologi

Windows Home Server dibangun di atas basis kode yang sama dengan Windows Server 2003 Service Pack 2. Sistem operasi ini mencakup hampir semua teknologi yang ditemukan di dalam sistem operasi tersebut tapi beberapa area telah dilimitasi untuk membuang beberapa kompleksitas yang tidak dibutuhkan atau membatasi penggunaannya. Windows Home Server juga mencakup beberapa kemampuan yang tidak dimiliki oleh Windows Server 2003, seperti:

Home Server Console

Karena basis sistem operasi WHS dibangun dengan menggunakan kode dari Windows Server 2003 Service Pack 2, antarmuka konfigurasi didesain sedemikian rupa agar bersifat cukup user-friendly, sehingga WHS dapat diatur oleh orang yang tanpa pengetahuan administrasi server sebelumnya. Antarmuka konfigurasi, yang disebut dengan Windows Server Console, dibuat sebagai aplikasi Remote Desktop Protocol (RDP) di atas komputer PC jarak jauh--meski aplikasi berjalan di atas server, tapi antarmuka pengguna (user interface) di-render di dalam sistem jarak jauh. Aplikasi klien Windows Home Server Console dapat diakses dari semua komputer yang menjalankan sistem operasi Windows. Servernya sendiri tidak membutuhkan kartu grafis atau periferal komputer sama sekali; server didesain agar hanya membutuhkan sebuah kartu Ethernet dan paling tidak satu buah komputer Windows XP atau Windows Vista harus ada di dalam jaringan untuk melakukan administrasi.

Drive Extender

Windows Home Server Drive Extender merupakan sebuah sistem replikasi berbasis berkas yang menyediakan tiga kemampuan kunci:
  • Redundansi dengan banyak hard disk, sehingga jika ada sebuah hard disk mengalami kerusakan, data yang disimpan di dalamnya tidak akan hilang.
  • Perluasan media penyimpanan dengan cara mendukung semua drive hard disk (Serial ATA, USB, FireWire, SCSI, Serial Attached SCSI, IDE, atau yang lainnya), dan dapat dicampur dalam bentuk dan kapasitas yang berbeda-beda.
  • Ruang nama folder tunggal (tidak membutuhkan huruf drive).

Backup dan restore komputer

Windows Home Server Computer Backup dapat secara otomatis melakukan backup terhadap semua komputer di dalam sebuah rumah dan disimpan di dalam server dengan menggunakan sebuah sistem berbasis image yang menjamin restorasi berbasis point-in-time, baik untuk keseluruhan data dalam PC atau berkas atau direktori tertentu dari dalam PC. Restorasi keseluruhan komputer dilakukan dengan menggunakan CD yang bisa melakukan booting, sementara restorasi berkas dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak klien WHS yang mengizinkan pengguna untuk membuka backup dan melakukan "drag-and-drop" berkas dari dalam image backup tersebut. Fitur ini menggunakan teknologi Volume Shadow Services (VSS) di dalam komputer klien untuk membuat backup berbentuk image dari sebuah komputer yang berjalan. Karena proses backup beroperasi terhadap data pada level cluster, proses ini dapat dilakukan untuk meminimalisir jumlah data yang ditransfer melalui jaringan dan pada akhirnya dapat disimpan di dalam server. Proses ini mengizinkan server untuk menyimpan hanya satu kemunculan data saja, tidak peduli apakah data tersebut berasal dari komputer lainnya, dari berkas yang lain, atau bahkan data di dalam berkas yang sama.
Image backup komputer tidak diduplikasi di dalam server, sehingga jika sebuah hard disk server mengalami kegagalan, backup bisa hilang, dan tentu saja mesin sumber harus ada dan berjalan dengan baik. Fitur "Server Backup" yang ditambahkan dalam Power Pack 1 tidak mencakup duplikasi image backup.

Akses jarak jauh

Windows Home Server juga menyediakan akses jarak jauh terhadap media penyimpanan dengan menggunakan antarmuka web browser yang diamankan dengan menggunakan Secure Socket Layer (SSL) melalui Internet. Versi rilis dari WHS menawarkan akses terhadap antarmuka web dengan menggunakan URL Windows Live yang bisa diperoleh secara gratis (yang menggunakan fitur Dynamic DNS). Antarmuka Web juga dapat mengizinkan proses upload dan download dari media penyimpanan server. Akan tetapi, ada batasan upload secara bertumpuk hingga 2 Gigabita.
WHS juga bisa bertindak sebagai RDP gateway, mengizinkan kontrol secara jarak jauh melalui Internet, oleh mesin-mesin internal yang menjalankan sistem operasi yang didukung dalam jaringan, seperti Windows XP Professional, Windows XP Tablet PC Edition, Windows XP Media Center Edition, Windows Vista Business, Windows Vista Enterprise, dan Windows Vista Ultimate Edition. Antarmuka Web juga dapat melakukan pembenaman (embedding) terhadap kontrol ActiveX Remote Desktop, untuk menyediakan akses jarak jauh melalui antarmuka Web secara langsung. Sesi-sesi jarak jauh juga dapat menggunakan Home Server Console untuk melakukan konfigurasi server melalui Internet.

Kompatibilitas

Windows Home Server dapat melakukan integrasi dengan Windows XP dan Windows Vista melalui instalasi perangkat lunak. Semua berkas yang disimpan di dalam Windows Home Server dapat juga diakses dengan menggunakan share Windows, sehingga sistem opearsi lainnya pun dapat mengaksesnya (sebagai contoh: dengan menggunakan Samba).
Dalam Power Pack 1, klien x64 Windows juga dapat didukung.
Windows Home Server tidak memiliki kemampuan Domain Controller, dan tidak juga bisa tergabung ke dalam domain Windows Server.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan CHAP dan PAP

Pada saat kita membuka pengaturan pada modem mungkin menemukan CHAP dengan PAP, lalu apa perbedaannya? Apa CHAP dan PAP tersebut mempengaruhi koneksi kita? Apa kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ini adalah penjelsannya tentang masing-masing tersebut 1. CHAP Challenge Handshake Authentication Protocol (CHAP) merupakan salah satu protokol Point -to-Point yang menyediakan layanan otentikasi dengan menggunakan suatu identifier yang berubah-ubah dan suatu variabel challenge. CHAP digunakan secara periodik untuk memverifikasi pengguna atau host network menggunakan suatu metode yang dinamakan 3-way handshake . Proses ini dilakukan selama inisialisasi link establishment. Dan sewaktu-waktu bisa saja diulang setelah hubungan telah terbentuk. Berikut di bawah ini proses yang terjadi pada protokol CHAP : Setelah fase link establishment selesai, otentikator mengirimkan sebuah pesan challenge ke peer atau pasangan usernya. Peer meresponnya dengan menghitung suatu

Mengenal PIN dan PUK 1 ataupun 2

  Mungkin diantara anda ada yang sudah mengenal apa yang dimaksud dengan PIN, PIN2, dan PUK. Ya, adalah berupa digit angka yang berhubungan dengan keamanan dalam hal ini berhubungan dengan ponsel.  Biasanya anda diminta konfirmasai untuk PIN yang anda buat dengan memasukkan kembali berikutnya untuk memastikan kebenarannya. Arti dari ketiga istilah tersebut adalah sbb: PIN (Personal Identity Number) adalah 4-8 digit kode akses yang dapat digunakan untuk mengamankan telepon Anda dari penggunaan. PIN2 (Personal Identity Number 2) adalah 4-8 digit kode akses yang dapat digunakan untuk mengakses memori prioritas nomor dan biaya panggilan. PUK (Personal Unblocking Key) dan PUK2 digunakan untuk membuka PIN dan PIN 2 kode masing-masing jika kartu SIM Anda diblokir. Ketika anda mengaktifkan PIN, maka ponsel anda aman dari tangan lain -selama hanya anda yang tahu nomor PIN anda. Ketika anda ingin mengaktifkan fitur layanan di ponsel anda, maka anda menggunakan PIN2 untuk

Windows Server 2003

Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server. Sejarah Pengembangan Windows Server 2003 memiliki nama kode Whistler Server mulai dikerjakan pada akhir tahun 2000. Tujuan dari hal ini adalah Microsoft hendak membuat platform .NET, dengan menyediakan infrastruktur jaringan yang terbentuk dari Windows Server dan Windows Workstation. Proyek itu dinilai sangat ambisius, karena Microsoft berniat mengembangkan dua sistem operasi secara sekaligus (Whistler Server dan Whistler Workstation). Akhirnya, beberapa kali sistem operasi ini ditunda peluncurannya, karena jadwal pengembangan yang ketat, dan hanya sistem operasi Whistler Workstation saja yang dirilis setahun berikutnya denga