Denzveloper | Dendy Octavian

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya pun memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari. Tapi tidak hanya pemula, para hobi atau profesional pun ikut senang mengembangkan aplikasi elektronik menggunakan Arduino. Bahasa yang dipakai dalam Arduino bukan assembler yang relatif sulit, tetapi bahasa C yang disederhanakan dengan bantuan pustaka-pustaka (libraries) Arduino. Arduino juga menyederhanakan proses bekerja dengan mikrokontroler, sekaligus menawarkan berbagai macam kelebihan antara lain: * Murah – Papan (perangkat keras) Arduino biasanya dijual relatif murah (antara Rp. 125.000,00 hingga Rp. 400.000,00 saja) dibandingkan dengan plat

LXDE , Lightweight X11 Desktop Environment, adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga agar penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi. Karena penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi. Kami tidak mengintegrasikan setiap komponen LXDE sepenuhnya. Sebaliknya, kami mencoba membuat agar semua komponen bebas, sehingga setiap komponen daapt digunakan secara bebas dengan sedikit ketergantungan. Hal ini membuat porting LXDE ke distribusi Linux dan sistem Unix yang berbeda lebih mudah.         LXDE sudah di aplikasikan ke sebagian varian produk ubuntu karena dinilai dekstop tersebut bersifat ringat saat digunakan dan ini cocok untuk PC yang tua anda.

Yah, sudah lama tidak memposing di blog karena ada berbagai macam kesibukan. baiklah disini akan membagikan tema untuk para pengguna Desktop Environtment berbasis GTK terutama untuk kamu yang memakai Xfce. tema ini merupakan pengembangan dari situs http://b00merang.weebly.com . dikarenakan beberapa tampilan yang tidak sesuai dengan yang aslinya(Windowsnya). beberapa sudah diperbaiki dan harap menggunakan versi yang baru dibuat karena bug atau kesalahan dari skrip sudah diminimalisir. dan semoga dengan adanya ini lebih dapat 'tuk move on dari sistem operasi Windows. Status Terbaru: - Versi: 0.2.1 - Pengembang: B00merang - Diperbaiki: Dendy Octavian - Dioptimalkan: Xfce - Pengembangan: Terhenti - Link:  http://ouo.io/go/67TYZ Mohon maaf karena sudah tidak dikembangkan lagi karena alasan sudah menggunakan Desktop dengan basis QT. -Sekian-

Sebenarnya ada berbagai fungsi di fasilitas browser firefox, kali ini akan membahas tentang User Agent . User Agent memiliki pengertian aplikasi yang mengandung berbagai macam string pada pihak client untuk berkomunikasi dengn pikak web server. Didalam suatu  pengertian dan manfaat user agent , terdapat berbagai macam string yang berisi informasi pada client dan informasi tersebut berupa  nama browser, versi browser, sistem operasi  dan masih banyak lainnya. Pada saat browser mengakses suatu halaman web, maka web server akan menggunakan informasi yang terdapat dalam useragent string untuk menampilkan konten yang disesuaikan dengan user agent browser yang sedang digunakan. Contoh User Agent browser Google Chrome di Linux yang sedang gunakan :    Mozilla/5.0 (X11; Linux x86_64) AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko) Chrome/58.0.3029.110 Safari/537.36 Setiap browser memiliki informasi string yang berbeda, contoh lain dari browser Mozilla Firefox yang memiliki string lebih s

Bagi yang bosan dengan statusline di terminal, kalian bisa mencoba powerline. Powerline adalah plugin statusline yang dikembangkan dengan Python dan menyediakan statuslines dan prompt untuk banyak aplikasi lain seperti bash, zsh, dan shell lain. Bagaimana cara install nya ? Simak langkah langkah berikut. Untuk tutorial kali ini saya menggunakan Ubuntu Linux 14.04 dengan shell menggunakan bash. Untuk ubuntu 16 atau lainnya juga bisa.. :) $ sudo apt-get install python-pip git $ sudo pip install --user git+git://github.com/Lokaltog/powerline Lalu edit file .profile yang ada di folder home kalian. $ nano /home/ dendy /.profile Masukkan kode berikut di baris bawah . if [ -d "$HOME/.local/bin" ];     then PATH="$HOME/.local/bin:$PATH"     fi Setelah di save, masukkan command : $ su -c 'pip install git+git://github.com/Lokaltog/powerline' Selanjutnya menginstall powerline symbol, $ wget https://github.com/Lokaltog/powerline/raw/develop/f

Pada saat rilis terbaru Ubuntu 16.04 LTS ini, ubuntu mempunyai masalah mencegah user untuk menginstall .deb pihak ketiga dengan Ubuntu software center dan harus memilih menginstallnya didalam Software Center tersebut. karena ada beberapa masalah, tapi tidak menutup kemungkinan untuk melakukannya dengan beberapa cara. namun bisa dibilang untuk melakukannya cukup sulit dan rumit. untuk menutup masalah ini sementara anda dapat menyesaikannya salah satu alternatifnya yaitu dengan menginstall "GDEBI" sebagai alternatif untuk menginstall aplikasi ubuntu tanpa harus masuk ke Software Center. Solusi Instalasi dengan Antarmuka Grafis::GDEBI GDebi Package Installer adalah solusi grafis yang akan memasang aplikasi Software dengan menginstal berkas .deb disimpan secara lokal pada komputer Anda. GDebi adalah alat instalasi yang serba guna juga praktis, menampilkan proses yang efisien dengan akses repositori untuk merujuk ke dependensi yang ada. GDebi terletak di repositori default u

A.                  Konfigurasi Ip Address   Semua peralatan yang terhubung ke jaringan computer, membutuhkan alamat khusus yang disebut Ip Address. Agar semua peralatan tersebut dapat berhubungan satu sama lain. Oleh sebab itu, Network Interface Card tidak akan berarti apa-apa, jika Ip Address pada interface tersebut tidak diset terlebih dahulu. Kelompok4:/home/kelompok4# nano /etc/network/interfaces # This file describes the network interfaces available on your system # and how to activate them. For more information, see interfaces(5).  The loopback network interface auto lo iface lo inet loopback auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.2.4 netmask 255.255.255.0 network 192.168.2.0 broadcast 192.168.2.255 gateway 192.168.2.253 auto eth1 iface eth1 inet static address 192.168.3.4 netmask 255.255.255.0 network 192.168.3.0 broadcast 192.168.3.255 kelompok4:/home/kelompok4# /etc/init.d/networking restart B.